Oleh : Admin Penulismanda
Malam hari ini
terasa begitu membosankan, hanya berkutat dengan Tugas tugas yang menumpuk yang
harusku selesaikan, jam dinding kamarku menunjukkan pukul 09.00 , tubuhku mulai
lelah tapi entah kenapa aku tidak ingin tidur, dari pada suntuk aku membuka laptopku,
dan sambil menunggunya menyala aku pergi ke dapur dan membuat sebuah kopi, ini
adalah rutinitas yang sebenarnya tidak cukup baik, aku kembali dan mendapatkan
laptopku yang sudah mulai bisa dioperasikan aku meneguk sedikit kopiku yang
masih hangat sambil membuka-buka folder apa ada film yang harus aku tonton,
ternyata hasilnya nihil, sangat membosankan sekali dan aku kemudian mematikan
lagi laptopku, “ah sial” pikirku karena aku sudah membuat kopi dan aku tidak
bisa tidur, kemudian aku ingat sewaktu kemarin aku diberikan sebuah buku oleh
ayahku, lebih tepatnya seperti buku memo atau semacamnya, bentuknya hitam
seperti buku deathnote.
Aku mulai membuka buku tersebut, buku ini sepertinya sudah lama tapi tidak pernah dipakai oleh ayahku sehingga memberikannya padaku, aku sendiri bingung mau kuapakan buku ini, aku hanya melihat kertas-kertas putih kosong belum ada satupun tinta didalamnya masih bersih, kertas-kertas ini membuatku melamun aku membayangkan bahwa kertas-kertas ini adalah seorang manusia yang masih bersih ibarat bayi yang belum punya dosa, kemudian aku membayangkan pena adalah sebuah tindakan, aku membayangkan pena itu terus menulis di kertas tadi, menulis apa adanya tanpa ada tekanan atau keraguan, apabila ada kesalahan atau tulisan yang salah, pena itu mengabaikannya dan tetap menulis entah berapakali pena tersebut melakukan kesalahan tapi tetap dia menghiraukannya dan membuat kertas putih tadi jadi berisi tulisan-tulisan yang kotor dan jelek tapi ada juga diantara tulisan-tulisan tersebut yang bagus dan bermakna bahkan membuat tulisan-tulisan kotor tadi terlupakan, itu seperti manusia yang berbuat salah tapi dia mengabaikannya tetapi setelah itu menggantinya dengan perbuatan-perbuatannya yang baik, dan hasil akhirnya tergantung kepada isi tinta pena tersebut kapan akan berkahir aku sebut itu usia, bila sebuah pena itu berakhir dengan tulisan-tulisan yang jelek mungkin kertas tersebut akan dibuang ke tong sampah yang aku bayangkan adalah neraka bagi kertas, tetapi jika pena itu berakhir dengan menghasilkan tulisan yang bermakna pena kertas tersebut akan disimpan bahkan mungkin dipajang tanda kertas tersebut sangat dihargai dan aku bayangkan itu surga.
Setelah
membayangkan itu aku kemudian mengambil sebuah pena dari tasku, aku mulai ingin
mencoba menuliskan beberapa tulisan dilembaran-lembaran kertas ini, aku mulai
berharap tulisanku akan berakhir dengan bagus sehingga dapat dipajang, aku
mulai membayangkan kalau aku menulis tentang sebuah cerita fantasi yang sangat
bagus seperti cerita Harry Potter yang dibuat J.K Rowling, atau aku akan
menulis sebuah autobiography hidupku yang mungkin bisa membuat orang-orang
kagum seperti biography Abraham Lincoln yang sangat dikagumi dan dihargai
banyak orang , atau mungkin aku akan membuat tulisan-tulisan yang didalamnya
terdapat sebuah cara-cara atau tips-tips
melakukan sesuatu seperti Tips mengerjakan UN dan soal SBMPTN dengan cepat dan
tepat yang tidak pernah aku pedulikan siapa pengarangnya. Tak disangka aku
tersenyum sendiri membayangkan imajinasi ku yang kemana-kemana tapi aku senang
akan hal itu, kemudian aku mencoba menuliskan beberapa kata dan aku tidak ingin
menghapusnya akan kubiarkan seperti itu, bukannya seorang penulis harus
menghargai tulisannya biarpun tulisannya ada yang salah? , sebagai gantinya aku
harus menuliskan hal-hal yang sangat bagus kedepannya, bukannya seorang penulis
professional akan melakukan itu? , aku kemudian membayangkan bagaimana seorang
penulis seperti J.K Rowling, Conan Doyle, DEE, Eichiro Oda, Masashi Kishimoto,
Orizuka dan yang lainnya dapat membuat tulisan yang sangat menarik bagi setiap
orang, bahkan pembacanya dapat masuk dan berimajinasi seperti mereka tokoh
utama dalam cerita tersebut, apakah itu mukzizat? Atau hanya sebuah
keburuntungan? Mungkin jawabannya harus kutemui sendiri , tanpa sadara aku
kembali tersenyum, lalu kemudian aku berfikir seperti apa tulisan yang bagus
dan dapat disukai banyak orang, aku mulai bermimpi aku ingin menulis dimana
tulisanku akan merubah hidupku, dimana tulisanku akan dihargai banyak orang,
dimana tulisanku ini bisa menjadi sangat terkenal, tapi lebih dari itu aku
ingin tulisankau ini bermakna bagi setiap orang, aku ingin tulisanku ini
menjadi sebuah penyemangat bagi banyak orang , dan aku ingin dimana tulisanku
ini dapat merubah hidup seseorang, tidak usah banyak tulisan mungkin cukup
beberapa kalimat yang sangat berarti dan bermakna seperti kata Detektif Conan
“tidak ada kasus yang tidak bisa dipecahkan”, atau seperti kata Luffy “aku akan
menjadi raja bajak laut” atau seperti kata-kata Naruto “Jalan Ninjaku” , hanya
beberapa kata tapi itu bisa menjadi penyemangat bagi beberapa orang, aku ingin
membuat tulisan yang seperti itu, aku ingin tulisanku bisa merubah sesuatu yang
buruk menjadi lebih baik, aku ingin merubah hidupku dengan tulisanku, aku ingin
merubah orang-orang yang ada disekelilingku dengan tulisanku, aku ingin
Tulisanku bisa merubah Negaraku, dan Aku ingin Tulisanku dapat merubah Dunia
ini kearah yang lebih baik, tidak salah bukan? Bukannya kita bebas menuliskan
sesuatu , aku ingin apa yang aku tulisankan bisa bermakna , apakah kau tidak
yakin? Tapi aku sangat yakin, aku yakin dengan kekuatan Tulisan, aku yakin
sebuah Tulisan dapat merubah Dunia, aku ingin membuat Tulisan tersebut.
Tanpa sadar aku
telah membayangkan hal-hal tersebut dengan sangat lama, aku hanya tersenyum,
aku mulai mengantuk dan pada akhirnya yang aku tulisankan pada lembaran kertas
putih tadi adalah
“ AKU YAKIN SEBUAH
TULISAN DAPAT MERUBAH DUNIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar