Sabtu, 15 Maret 2014

Aku Yakin dengan Tulisanku...

Oleh : Admin Penulismanda

Malam hari ini terasa begitu membosankan, hanya berkutat dengan Tugas tugas yang menumpuk yang harusku selesaikan, jam dinding kamarku menunjukkan pukul 09.00 , tubuhku mulai lelah tapi entah kenapa aku tidak ingin tidur, dari pada suntuk aku membuka laptopku, dan sambil menunggunya menyala aku pergi ke dapur dan membuat sebuah kopi, ini adalah rutinitas yang sebenarnya tidak cukup baik, aku kembali dan mendapatkan laptopku yang sudah mulai bisa dioperasikan aku meneguk sedikit kopiku yang masih hangat sambil membuka-buka folder apa ada film yang harus aku tonton, ternyata hasilnya nihil, sangat membosankan sekali dan aku kemudian mematikan lagi laptopku, “ah sial” pikirku karena aku sudah membuat kopi dan aku tidak bisa tidur, kemudian aku ingat sewaktu kemarin aku diberikan sebuah buku oleh ayahku, lebih tepatnya seperti buku memo atau semacamnya, bentuknya hitam seperti buku deathnote.

Aku mulai membuka buku tersebut, buku ini sepertinya sudah lama tapi tidak pernah dipakai oleh ayahku sehingga memberikannya padaku, aku sendiri bingung mau kuapakan buku ini, aku hanya melihat kertas-kertas putih kosong belum ada satupun tinta didalamnya masih bersih, kertas-kertas ini membuatku melamun aku membayangkan bahwa kertas-kertas ini adalah seorang manusia yang masih bersih ibarat bayi yang belum punya dosa, kemudian aku membayangkan pena adalah sebuah tindakan, aku membayangkan pena itu terus menulis di kertas tadi, menulis apa adanya tanpa ada tekanan atau keraguan, apabila ada kesalahan atau tulisan yang salah, pena itu mengabaikannya dan tetap menulis entah berapakali pena tersebut melakukan kesalahan tapi tetap dia menghiraukannya dan membuat kertas putih tadi jadi berisi tulisan-tulisan yang kotor dan jelek tapi ada juga diantara tulisan-tulisan tersebut yang bagus dan bermakna bahkan membuat tulisan-tulisan kotor tadi terlupakan, itu seperti manusia yang berbuat salah tapi dia mengabaikannya tetapi setelah itu menggantinya dengan perbuatan-perbuatannya yang baik, dan hasil akhirnya tergantung kepada isi tinta pena tersebut kapan akan berkahir aku sebut itu usia, bila sebuah pena itu berakhir dengan tulisan-tulisan yang jelek mungkin kertas tersebut akan dibuang ke tong sampah yang aku bayangkan adalah neraka bagi kertas, tetapi jika pena itu berakhir dengan menghasilkan tulisan yang bermakna pena kertas tersebut akan disimpan bahkan mungkin dipajang tanda kertas tersebut sangat dihargai dan aku bayangkan itu surga.

Setelah membayangkan itu aku kemudian mengambil sebuah pena dari tasku, aku mulai ingin mencoba menuliskan beberapa tulisan dilembaran-lembaran kertas ini, aku mulai berharap tulisanku akan berakhir dengan bagus sehingga dapat dipajang, aku mulai membayangkan kalau aku menulis tentang sebuah cerita fantasi yang sangat bagus seperti cerita Harry Potter yang dibuat J.K Rowling, atau aku akan menulis sebuah autobiography hidupku yang mungkin bisa membuat orang-orang kagum seperti biography Abraham Lincoln yang sangat dikagumi dan dihargai banyak orang , atau mungkin aku akan membuat tulisan-tulisan yang didalamnya terdapat sebuah cara-cara atau  tips-tips melakukan sesuatu seperti Tips mengerjakan UN dan soal SBMPTN dengan cepat dan tepat yang tidak pernah aku pedulikan siapa pengarangnya. Tak disangka aku tersenyum sendiri membayangkan imajinasi ku yang kemana-kemana tapi aku senang akan hal itu, kemudian aku mencoba menuliskan beberapa kata dan aku tidak ingin menghapusnya akan kubiarkan seperti itu, bukannya seorang penulis harus menghargai tulisannya biarpun tulisannya ada yang salah? , sebagai gantinya aku harus menuliskan hal-hal yang sangat bagus kedepannya, bukannya seorang penulis professional akan melakukan itu? , aku kemudian membayangkan bagaimana seorang penulis seperti J.K Rowling, Conan Doyle, DEE, Eichiro Oda, Masashi Kishimoto, Orizuka dan yang lainnya dapat membuat tulisan yang sangat menarik bagi setiap orang, bahkan pembacanya dapat masuk dan berimajinasi seperti mereka tokoh utama dalam cerita tersebut, apakah itu mukzizat? Atau hanya sebuah keburuntungan? Mungkin jawabannya harus kutemui sendiri , tanpa sadara aku kembali tersenyum, lalu kemudian aku berfikir seperti apa tulisan yang bagus dan dapat disukai banyak orang, aku mulai bermimpi aku ingin menulis dimana tulisanku akan merubah hidupku, dimana tulisanku akan dihargai banyak orang, dimana tulisanku ini bisa menjadi sangat terkenal, tapi lebih dari itu aku ingin tulisankau ini bermakna bagi setiap orang, aku ingin tulisanku ini menjadi sebuah penyemangat bagi banyak orang , dan aku ingin dimana tulisanku ini dapat merubah hidup seseorang, tidak usah banyak tulisan mungkin cukup beberapa kalimat yang sangat berarti dan bermakna seperti kata Detektif Conan “tidak ada kasus yang tidak bisa dipecahkan”, atau seperti kata Luffy “aku akan menjadi raja bajak laut” atau seperti kata-kata Naruto “Jalan Ninjaku” , hanya beberapa kata tapi itu bisa menjadi penyemangat bagi beberapa orang, aku ingin membuat tulisan yang seperti itu, aku ingin tulisanku bisa merubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik, aku ingin merubah hidupku dengan tulisanku, aku ingin merubah orang-orang yang ada disekelilingku dengan tulisanku, aku ingin Tulisanku bisa merubah Negaraku, dan Aku ingin Tulisanku dapat merubah Dunia ini kearah yang lebih baik, tidak salah bukan? Bukannya kita bebas menuliskan sesuatu , aku ingin apa yang aku tulisankan bisa bermakna , apakah kau tidak yakin? Tapi aku sangat yakin, aku yakin dengan kekuatan Tulisan, aku yakin sebuah Tulisan dapat merubah Dunia, aku ingin membuat Tulisan tersebut.

Tanpa sadar aku telah membayangkan hal-hal tersebut dengan sangat lama, aku hanya tersenyum, aku mulai mengantuk dan pada akhirnya yang aku tulisankan pada lembaran kertas putih tadi adalah

                        “ AKU YAKIN SEBUAH TULISAN DAPAT MERUBAH DUNIA”


Aku kemudian menutup buku tersebut, aku simpan buku tersebut di laci meja bersama dengan penanya, aku kemudian berbaring diranjangku dan memulai menutup mataku sambil berdoa, dan berkhayal aku akan membuat Tulisan tadi menjadi kenyataan, Aku yakin itu. Dan sepertinya aku lupa menghabiskan kopiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar