Sabtu, 24 Mei 2014

sekeliling

Dari Admin Penulismanda



Aku hari ini ingin berbagi cerita dengan kalian , aku ingin bercerita tentang bagian dari hidupku di masa lalu dan sekarang…
Dulu bisa dibilang aku orang yang acuh tak acuh, aku tidak mempedulikan sekelilingku, agak egois memang tapi aku masih punya hati nurani, dulu aku sama sekali berpikir untuk diriku sendiri, mengerjakan soal-soal latian untuk diri sendir saja, aku bahkan melupakan dunia yang sebenarnya sangat luas…

Ya itu semua sifatku yang dulu *mungkin* , tapi setelah ada sebuah kata-kata yang melayang masuk ketelingaku aku seperti berubah

“Kalian Semua EGOIS, ga ada kompak-kompaknya, Kalian semua sama sekali ga SOLID”

Suara-suara itu bisa kudengar dari segala penjuru lapangan saat aku OLS, entah kenapa dari situ aku merasa tubuhku harus bergerak untuk melakukan sesuatu , dari situlah aku mulai belajar untuk lebih memperhatikan sekelilingku, lebih kompak dengan teman-temanku dan berpikir untuk semuanya .

“Ingat Jadi …. Harus PEKA, terutama PEKA akan Kesalahan”

Ucapan itu juga yang membuatku kembali berkembang untuk kembali memperhatikan sekelilingku dan keadaan yang ada, memang semua orang memiliki kesalahan, tapi dengan peka Akan Kesalahan kita , kita bisa menjadi orang yang lebih baikkan? Terutama untuk menjaga hubungan dengan teman-teman kita.  

Just Say

oleh : Shelly Ila Amalia
kelas : X IPA 4
Kamu harus mengerti isyaratku
Aku tak ingin berbicara
Walaupun hanya sebatas 'A' padamu
Mengapa aku diam?
Apa kamu tahu?
Cari tahulah sebisamu
Tanpa ucapan dariku
Tapi, mengapa kamu masih saja diam membeku?
Tidakkah kau ingin melakukan sesuatu?
Pekalah

DO NOT FEEL, JUST DO

Oleh: Elysa Meilani Faradina,
Kelas : X IPA 1

Banyak orang berkata
Peka adalah ketika kita bisa mengerti perasaan orang lain
Ketika kita tahu seperti apa rasanya mereka sekarang
Gunakan topeng dan siap beraksi
Terkadang ketika kita tak mengerti
Hanya berbohong dan acting pun sudah cukup
Yang penting terlihat manis dan peduli
Namun apa gunanya mengerti? Apa itu membantu?
Kepekaan itu
Bukan saja berkata "ya aku pun mengerti"
Atau pun membujuk "bersabarlah"
Bahkan ikut menangis dan berbisik "mungkin ini sudah takdir Tuhan"
Bangun dan sadarlah!
Kepekaan itu
Ketika kita bisa mengubah hidup orang lain menjadi sedikit lebih baik dari sebelumnya, ya sedikit
Karena sekecil apapun yang kita lakukan, itu dapat mengubah takdir dan jalan hidup orang lain
Karena faktanya adalah
Orang orang terlalu sibuk untuk hal hal yang besar, Untuk memperbaiki dunia
Bukan untuk memperbaiki hal yang terkecil terlebih dahulu, yaitu memperbaiki diri sendiri