Sabtu, 31 Mei 2014

Takdir?

Dari Admin Penulismanda



Pernahkah kalian memikirkan soal takdir?

Hari ini aku terus memikirkan tentang ini, takdir? Aku melihat sekelilingku, banyak sekali orang yang kutemui hari ini, dan aku tak menyangka orang-orang yang kutemui hari ini bisa saja meninggalkanku dengan cepat, siapa yang tahu? Takdir mungkin

Hari ini aku mendapatkan kabar bahwa temanku meninggal karena kecelakaan, aku tersentak mendengar berita itu, padahal hanya sekitar 3 jam sebelum kematiannya aku sempat bercanda dengannya,  dan aku tidak menyangka saat itu adalah hari terakhir aku melihat senyum tawanya, hanya butuh beberapa jam bagi tuhan untuk menghilangkan rasa senang seseorang, dan hanya butuh waktu 3 jam bagi tuhan untuk memisahkan hubungan seseorang untuk selama-lamanya atau mungkin  bisa lebih cepat dari itu? Aku tak begitu memikirkannya, karena ini semuaku anggap takdir.
Aku mencoba mengingat pertama kali bertemu dengannya, aku tak pernah menyangka aku akan berteman baik dengannya, aku mengingat memoriku lagi dimana saling ejek saling canda saling mentertawai. Aku mencoba mengingatnya hingga memoriku tiba saat terakhir kali aku melihat tawanya 3 jam yang lalu, takdir memang begitu kejam? Tapi bukankah takdir sudah sangat baik telah mempertemukanku dengan seorang teman yang sangat baik? Bukannya Tuhan itu Adil?

Takdir itu sangat simple, dia membuat pertemuan dan juga perpisahan, dia membuat kemalangan juga kebahagiaan, dia membuat yang tak mungkin menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi tak mungkin… Takdir telah mempertemukan ku dengan banyak orang yang kita cintai, dan Takdir juga memisahkan kita dengan orang yang kita cintai dan kita harus siap dengan itu semua. Tapi dengan adanya perpisahan kita juga dapat merasakan pertemuan-pertemuan baru bukan? Takdir memisahkan kita dengan seseorang tapi juga mempertemukan dengan orang-orang baru diluar sana. Bukannya itu adil? Ya Tuhan sangat adil.

Jadi aku hanya bisa berharap aku dapat menemukan orang-orang baru sepertimu nanti, selamat jalan teman tolong bombing aku dan sampaikan doaku untuk orang-orang disana. Aku juga akan menyusulmu tunggulah aku kawan , biarkan nanti Takdir yang mempertemukan kita lagi dialam sana nanti.

JALAN HIDUP

Oleh     : AMALIA RAMADHANI
KELAS: X IPA 7


Semua susah ditebak. Apalagi masalah hidup. Memang terencana, tetapi bisa saja rencana itu terhenti dikarenakan adanya batu atau kerikil yang bisa bikin kita jatuh. Jalan hidup memang sulit untuk dilewati. Tetapi kita diharuskan untuk melewatinya. Entah itu senang atau susah. Salah pilih jalan, malah kesasar. Mending kesasarnya di jalanan biasa. Kita masih bisa pakai GoogleMaps. Kalau kesasarnya di jalan hidup gimana coba? Nggak ada GoogleMaps-nya.

Jalan hidup itu jalan yang harus kita lewatin semasa hidup. Jangan salah memilih jalan. Jangan cuma cari jalan yang lurus plus mulus doang. Bisa saja, jalan yang seperti itu malah jalan buntu. Walaupun kita pilih jalan yang berbelok tajam dan agak tidak mulus, kita bisa melalui jalan itu dengan sabar dan berhati-hati.

Pasti ada saja persimpangan yang kita lewatin. Bukan hanya simpang tigo #ehitunamawarungya tapi ada banyak simpangan yang menanti kita. Kita hanya diperbolehkan melewati satu jalan dari setiap simpangan. Kalau salah pilih, kita harus balik lagi ke awal dan menemukan mana  jalan yang baik bagi kehidupan kita. Kadang, kita juga suka bingung ketika berada di sebuah persimpangan. Kita takut untuk memilih jalan mana yang harus dilewati. Setiap persimpangan memiliki jalan yang kita tuju. Kalau sudah begitu, pasti lancar deh perjalanannya.  Jadi, persimpangan itu harus dilewati bukan ditakuti.

Friendship for Forever

Oleh : Shelly
Kelas : X MIA 4

Aku lupa tanggal berapa
Aku lupa jam berapa
Tapi aku ingat
Pertemuanku dengan teman-temanku
Maksudku, sahabatku
Bagaimana canggungnya aku dan teman-temanku
Bagaimana bingungnya aku harus kumulai dari mana obrolan itu
Sampai akhirnya waktu menjawab semua
Dari A sampai Z
Tidak ada yang terlewat untuk ku ceritakan kepada sahabatku
Sampai akhirnya acara perpisahan datang kepada kami
Aku benci perpisahan
Walaupun perpisahan tidak mengakhiri segalanya
Tapi itu artinya...
Tidak setiap hari aku bertemu dengan mereka
Tidak setiap hari aku bercanda ria dengan mereka
Aku tahu semua tidak ada yang permanen
Tapi untuk mereka...
Tuhan aku mohon
Satukan kami untuk sekarang
Dan selamanya
Our friendship for forever

Tidak Paham Betul

Oleh : Fellita Candini
XI IPA 5

Aku tidak mengingat pertamakali aku bertemu dengan ibuku. Ataupun aku ingat pertama kali aku bertemu dengan bapakku. Mungkin saat itu aku belum mengerti. Tapi anehnya aku juga tidak ingat pertamakali saat aku bertemu teman-temanku, bahkan teman baikku. Kalau begitu apakah sebuah pertemuan itu penting?

Ketika aku berfikir tentang arti sebuah pertemuan aku menyadari bahwa tidak ada kata yang pas betul untuk mendeskripsikannya. Pertemuan itu bukan satu ditambah satu sama dengan dua. Aku jadi bingung jika disuruh menjelaskannya. Ah sudahlah, yang penting aku akan menjelaskannya menurut pendapatku.

Pertemuan. Bisakah kalian bayangkan jika ayah dan ibumu tidak pernah bertemu, apakah kalian mempunyai kesempatan untuk membaca tulisanku ini? Atau bayangkan jika seorang Hellen Keller tidak pernah bertemu dengan Bu Anne Sullivan, apakah ia tetap akan menjadi tokoh inspirasi dunia? Jadi, pertemuan merupakan sesuatu yang baik? Tidak juga. Banyak di luar sana kasus-kasus kriminal terjadi karena sebuah pertemuan.

Pernah baca buku tentang 13 reasons why karangan Jay Asher? Setelah membaca buku itu aku jadi sadar betapa sebuah pertemuan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Pertemuan bisa membawa kebaikan. Bisa pula membawa kejelekan. Membawa kesenangan ataupun membawa kesedihan. Bisa juga membawa penyesalan, kalau saja aku tidak pernah bertemu dengan mereka. Tapi aku percaya, dalam setiap pertemuan selalu ada harapan. Hope.

Ingatlah bahwa pertemuan juga ambil andil dalam membentuk siapa dirimu. Jadi jangan takut untuk memulai sebuah pertemuan. Orang yang takut untuk memulai sebuah pertemuan hanya akan jadi penakut. Menurutku, pertemuan itu seperti seperti kolam renang. Ketika kamu semakin takut kamu akan semakin tenggelam tapi ketika kamu berani kamu dapat mengapung di permukaannya.

Ah sudahlah. Sudah lumayan mumet otakku ini menjelaskan hal yang aku tidak pahami sepenuhnya. Tapi aku harap kalian akan menemukan arti pertemuan setelah membaca tulisanku ini.

P.S : I'm glad to meet y'all, pals.

CEWE KEREN

Oleh: Elysa Meilani Faradina
Kelas: X IPA 1






Kita bertemu untuk berpisah
Kita memilih ekonomi meskipun susah
Yang penting bersama dan tak terpisah
Terlalu banyak keluh dan kesah
Berubah jadi memori indah
Cewe kerenku
Barulah satu tahun kita bertemu
Namun air mataku ini
Menjelaskan betapa bahagianya aku
Tawamu, kegilaanmu, senyummu, semangatmu, doa mu, kasih sayangmu, nasihatmu dan pelukanmu
Bagaimana aku melupakannya?
Terimakasih ku pada Allah
Telah memberikan spesies yang sama seperti ku
Bertubuh lebar kesamping, dan tinggi yang tak lebih dari 155cm
Berjilbab dan selalu tertawa dengan riang
Berapa banyak yang berkata kita kembar?
Kita malas bersama, tertawa bersama dan bahagia bersama
Cewe keren ku
Merah kuning biru warna stabilo
Menghiasi wajah cantik kami
Tutorial hijab yang beraneka ragam
Menggambarkan betapa kreatifnya otak kami
Gambar upin dan ipin menghiasi lembar jawaban ulangan fisika
Bahkan tanda tangan di ulangan kimia terlihat gagah disamping nilai tiga puluh tiga
Tidur dan ditegur, ah tak masalah
Bolos pengayaan dan sholat dimasjid
Kami memang anak sholehah
Suara kami pun melengking dan tak pernah bersatu dengan nada
Namun kami tetap percaya diri
Ini lah band kami CEKER, cewe keren
Terimakasih atas warna yang kau beri dalam hidup ku
Asal kau tau sobat
Aku tak mau kehilangan mu
Syarifa zahra CIRIPA,
Farah alisa RARA,
Zahra shaumi TOBELI MIMI,
Afifah bintang IFA KUDA.

Selasa, 27 Mei 2014

Tema 31 Mei 2014

Dear #smandacivil ... gmn nih kabarnya smandacivil? masih setia kan bertandang ke blog penulismanda? mulai sekarang ayoo dong buat smandacivil yang belum pernah ngirimin tulisannya mulai kedepan bisa ngirimin tulisannya ...

Dear #smandacivil ,,, udah pada tau belum kalau tanggal 31 nanti smanda bakal ngadain acara perpisahan buat siswa-siswi kelas 12 ? yah sedih ya bakal ditinggal Mas/Mba Kelas 12 yang udah ngebimbing kita :( , sudah 3 tahun tak terasa mas/mba kelas 12 udah mendedikasikan diri untuk Sekolah kita ...

Sedih juga bakal kehilangan  sosok-sosok mengagumkan mereka... tapi kita tahukan dari awal kita semua pasti berpisah? tapi bukan karena perpisahan kita tak bisa bertemu lagi kan? kan pada dasarnya Perpisahan itu ada dan perpisahan itu bukan akhir...

Nah buat memperingati itu ada yang tahu tema tulisan buat tanggal 31 nanti? pastinya sekitar event itu dong , ada yang tahu?

Perpisahan?
Akhir?
Masa bakti?
3 tahun?

semuanya salah , lalu apa temanya? Temanya adalah "PERTEMUAN" .. YA tema tanggal 31 nanti adalah Pertemuan dimana adalah Titik balik dari Perpisahan, dan dimana ada Pertemuan maka disitu ada Perpisahan , baik itu Pertemuan Singkat, Lama maupun Pertemuan Panjang.

Untuk Deadline seperti biasa yaitu hari sabtu tanggal 31 pukul 17.00 WIB , ditunggu ya karyanya #smandacivil , Keep Writing~


Minggu, 25 Mei 2014

Act and React

Oleh : Ditya Puteri Pangestu
Kelas: X MIIA 9

Semua orang tahu kalau manusia ga bisa hidup sendiri. Dan kamu pun sebenarnya tahu, kamu ga bisa hidup sendiri. Butuh komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi terkadang, ga semua hal bisa kita ucapkan. Ga semua hal bisa kita uraikan lewat kata-kata. Dan saat itu terjadi, yang kamu bisa lakuin cuman diam, atau menunggu...

Kalau diam, hal yang dipendam itu, ga akan pernah ada yang tahu. Tapi kalau kamu memilih untuk menunggu... itu artinya kamu mengambil tindakan. 

Dan peka, adalah kunci utamanya. Peka itu penting dalam komunikasi. Peka itu mengerti. Peka itu sadar. Dan dengan peka juga, semuanya bisa terlihat, bisa terungkap.

It's about how you act, and how to react. Gimana caranya kamu bertindak... atau pada saatnya kamu juga harus menanggapi tindakan orang lain. Gimana caranya kamu bisa menyampaikan apa yang kamu rasain, atau ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

Dan sekali lagi, kunci utamanya peka. 

Karena peka bisa menjadi mata saat semua tertutup rapat.

Sabtu, 24 Mei 2014

sekeliling

Dari Admin Penulismanda



Aku hari ini ingin berbagi cerita dengan kalian , aku ingin bercerita tentang bagian dari hidupku di masa lalu dan sekarang…
Dulu bisa dibilang aku orang yang acuh tak acuh, aku tidak mempedulikan sekelilingku, agak egois memang tapi aku masih punya hati nurani, dulu aku sama sekali berpikir untuk diriku sendiri, mengerjakan soal-soal latian untuk diri sendir saja, aku bahkan melupakan dunia yang sebenarnya sangat luas…

Ya itu semua sifatku yang dulu *mungkin* , tapi setelah ada sebuah kata-kata yang melayang masuk ketelingaku aku seperti berubah

“Kalian Semua EGOIS, ga ada kompak-kompaknya, Kalian semua sama sekali ga SOLID”

Suara-suara itu bisa kudengar dari segala penjuru lapangan saat aku OLS, entah kenapa dari situ aku merasa tubuhku harus bergerak untuk melakukan sesuatu , dari situlah aku mulai belajar untuk lebih memperhatikan sekelilingku, lebih kompak dengan teman-temanku dan berpikir untuk semuanya .

“Ingat Jadi …. Harus PEKA, terutama PEKA akan Kesalahan”

Ucapan itu juga yang membuatku kembali berkembang untuk kembali memperhatikan sekelilingku dan keadaan yang ada, memang semua orang memiliki kesalahan, tapi dengan peka Akan Kesalahan kita , kita bisa menjadi orang yang lebih baikkan? Terutama untuk menjaga hubungan dengan teman-teman kita.  

Just Say

oleh : Shelly Ila Amalia
kelas : X IPA 4
Kamu harus mengerti isyaratku
Aku tak ingin berbicara
Walaupun hanya sebatas 'A' padamu
Mengapa aku diam?
Apa kamu tahu?
Cari tahulah sebisamu
Tanpa ucapan dariku
Tapi, mengapa kamu masih saja diam membeku?
Tidakkah kau ingin melakukan sesuatu?
Pekalah

DO NOT FEEL, JUST DO

Oleh: Elysa Meilani Faradina,
Kelas : X IPA 1

Banyak orang berkata
Peka adalah ketika kita bisa mengerti perasaan orang lain
Ketika kita tahu seperti apa rasanya mereka sekarang
Gunakan topeng dan siap beraksi
Terkadang ketika kita tak mengerti
Hanya berbohong dan acting pun sudah cukup
Yang penting terlihat manis dan peduli
Namun apa gunanya mengerti? Apa itu membantu?
Kepekaan itu
Bukan saja berkata "ya aku pun mengerti"
Atau pun membujuk "bersabarlah"
Bahkan ikut menangis dan berbisik "mungkin ini sudah takdir Tuhan"
Bangun dan sadarlah!
Kepekaan itu
Ketika kita bisa mengubah hidup orang lain menjadi sedikit lebih baik dari sebelumnya, ya sedikit
Karena sekecil apapun yang kita lakukan, itu dapat mengubah takdir dan jalan hidup orang lain
Karena faktanya adalah
Orang orang terlalu sibuk untuk hal hal yang besar, Untuk memperbaiki dunia
Bukan untuk memperbaiki hal yang terkecil terlebih dahulu, yaitu memperbaiki diri sendiri

Kamis, 22 Mei 2014

Tema 24 Mei 2014

Dear #smandacivil ... gmn nih kabarnya smandacivil? masih setia kan bertandang ke blog penulismanda? mulai sekarang ayoo dong buat smandacivil yang belum pernah ngirimin tulisannya mulai kedepan bisa ngirimin tulisannya ...

Dear #smandacivil, udah pada tau kan kalau smanda tanggal 22 Mei ikut Lomba sekolah Sehat Tingkat Nasional? kalian pasti bangga dong kalau smanda bisa menang? Nah ayo sama-sama menjaga lingkungan smanda supaya bersih dan sehat, apakah kalian sudah sehat?

Sebenernya apasih yang ada didalam benar kalian arti kata bersih dan sehat? kalau mimin sih ya pokoknya yang tidak memiliki banyak virus didalamanya hehehe , kalau #smandacivil yang lain gimana?

Nah Buat Tema 24 mei nanti menyangkut juga loh tentang sekolah sehat, tapi temanya apa apa? kira-kira #smandacivil bisa tau engga? okelah admin kasih petunjuknya , temanya nanti menyangkut Kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar , Jadi udah dapat jawabannya?
Apa ya?

Lingkungan?
Sekitar?
Kesehatan?
Bersih?
Peka?

Ya! tema buat tangga 24 Mei adalah "PEKA" , seberepa peka kita sih kita terhadap sesuatu?

Untuk Deadline seperti biasa Hari Sabtu tanggal 24 Mei pukul 17.00 WIB, dan diposting pada malamnya pukul 19.00 WIB , ditunggu karya tulisannya #smandacivil ... Keep Writing...

VIVA SMANDA! 

Sabtu, 17 Mei 2014

Berjalan Maju

Nama : Via Valencia A
Kelas : XI IPA 6

Aku berjalan, lalu diam. Sebuah persimpangan di hadapanku. Aku tidak mengerti betapa mudahnya bagi orang lain untuk berjalan melewati persimpangan. Tidak tahu sebenarnya, apakah mereka merasa ragu atau tidak, namun kulihat betapa santainya mereka berjalan di jalan yang mereka pilih. Sedangkan aku begitu gundah untuk memilih. Terlalu banyak pikiran yang merajalela. Takut jika aku tidak menyukai jalan yang aku pilih. Takut apabila aku memilih jalan yang buntu. Takut untuk terjatuh dijalan. Terlalu takut untuk menemui kesalahan dan penyesalan. Di sisi lain pemikiranku, aku tidak mau menjadi si 'manusia di persimpangan'. Yang lebih memilih untuk berjalan mundur dibandingkan memilih di persimpangan. Walaupun sebenarnya ia tahu bahwa itu sulit. Karna berjalan kebelakang, itu artinya kau berjalan mundur, kau tidak tahu apa yang akan kau lewati atau temui. Kau bisa terjatuh kapan saja tanpa kau bisa sadari sebelumnya. Dan memungkingkan kau untuk jatuh di tempat yang sama kembali.
Dari segala hal yang melintas dipikiranku ini, aku mulai menemukan titik temu. Mungkin selama ini yang aku butuhkan hanyalah seseorang yang menggenggam erat tanganku, mengajak ku berlari melewati persimpangan. Dia yang aku butuhkan adalah keberanian. Hanya dia yang mampu melawan segala takut. Ya, mungkin aku akan terjatuh di jalan yang aku pilih. Tapi setidaknya aku lebih baik dibandingkan mencari aman saja untuk mematung di antara persimpangan. Semua pilihan memiliki resiko. Tidak selamanya berjalan sesuai harapan kita yang sempurna. Namun di bandingkan semua itu, ada hal lain yang bernama pelajaran berharga yang tidak akan kau pernah temukan jika kau memilih untuk membatu di antara persimpangan ataupun menjadi si 'manusia di persimpangan' yang berjalan mundur. Jangan pernah lupakan bahwa sesuatu yang dianggap buruk bernama kesalahan adalah pelajaran yang berharga. Ia akan membantumu untuk tidak terjebak di lubang yang sama.

JALAN HIDUP



OLEH  : AMALIA RAMADHANI
KELAS: X IPA 7


Semua susah ditebak. Apalagi masalah hidup. Memang terencana, tetapi bisa saja rencana itu terhenti dikarenakan adanya batu atau kerikil yang bisa bikin kita jatuh. Jalan hidup memang sulit untuk dilewati. Tetapi kita diharuskan untuk melewatinya. Entah itu senang atau susah. Salah pilih jalan, malah kesasar. Mending kesasarnya di jalanan biasa. Kita masih bisa pakai GoogleMaps. Kalau kesasarnya di jalan hidup gimana coba? Nggak ada GoogleMaps-nya.

Jalan hidup itu jalan yang harus kita lewatin semasa hidup. Jangan salah memilih jalan. Jangan cuma cari jalan yang lurus plus mulus doang. Bisa saja, jalan yang seperti itu malah jalan buntu. Walaupun kita pilih jalan yang berbelok tajam dan agak tidak mulus, kita bisa melalui jalan itu dengan sabar dan berhati-hati.

Pasti ada saja persimpangan yang kita lewatin. Bukan hanya simpang tigo #ehitunamawarungya tapi ada banyak simpangan yang menanti kita. Kita hanya diperbolehkan melewati satu jalan dari setiap simpangan. Kalau salah pilih, kita harus balik lagi ke awal dan menemukan mana  jalan yang baik bagi kehidupan kita. Kadang, kita juga suka bingung ketika berada di sebuah persimpangan. Kita takut untuk memilih jalan mana yang harus dilewati. Setiap persimpangan memiliki jalan yang kita tuju. Kalau sudah begitu, pasti lancar deh perjalanannya.  Jadi, persimpangan itu harus dilewati bukan ditakuti.

simpang jalan

Dari Admin Penulismanda



Hari Ini aku mendapatkan banyak pengalaman , pengalaman yang mungkin sepele menurut semua orang, tapi menurutku berharga, makanya aku harus menuliskan dibuku ini dan nanti suatu saat aku bisa membacanya lagi dan mengingatnya lagi…

Pengalamanku hari ini tidak bisa dibilang istimewa atau menyenangkan tapi cukup membuatku sakit hati dan merasa aneh. Hari aku mengunjungi sebuah tempat, tempat yang dulu memberikan banyak pengalaman bagiku dan sampai sekarangpun masih memberikanku pengalaman, sesampainya disana ku heran dengan keadaan disana, aku seperti bukan ditempat yang dulu berada. Aku melewati persimpangan, dan namanya simpang 7 jelas sekali aku tahu dari sebuah papan besar didekat pos ronda disana tertulis “POS SIMPANG 7” dan setelah aku hitung-hitung mempang ada 7 persimpangan, aku berpikir untungnya ini ada di desa pedalaman bukan dijalan-jalan besar di pusat kota entah bisa ku bayangkan bagaimana apa bila simpang 7 ada dijalan raya, simpang 5 di semarang saja sudah membuatku pusing? … aku memelankan jalanku untung melihat sekeliling persimpangan ini, aku melihat beberapa pohon dan warung-warung, dan aku bisa melihat ada took penjual kayu yang tampak paling besar disana, aku melihat ke pos ronda, disana ada beberapa laki-laki dewasa yang bisa kutaksir umurnya sekitar 40an, diantara mereka kutebak ada tukan becak, ojeg atau mungkin beberapa bapak-bapak yang sedang beristirahat, aku melihat mereka tertawa gembira disana, ada juga tukang becak yang sedang tidur diatas becaknya, juga tukang ojek yang sedang menghisap rokoknya, aku terpikir dalam benakku, apakah mereka semua tidak ingat dengan urusan mereka masing-masing? Kenapa tukang becak dan ojek justru bersantai dipos ronda bukankah mereka harusnya mencari penumpang dijalan-jalan sana? , tiba-tiba aku melihat ada sebuah mobil putih berjalan melewati pos ronda dan tiba-tiba membunyikan klaksonnya, lalu bapak-bapak yang ada dipos ronda tiba-tiba memberikan salam kepada pemilik mobil walau hanya sebentar, dan tukang becak yang tadi tertidur tiba-tiba terbangun dan juga ingut menyalam walau bisa kulihat dalam kondisi terkantuk. Aku heran kenapa mereka tidak marah terutama tukang becak tersebut tapi justru mereka malah tersenyum dan menyapanya. Nampaknya klakson disini bukan tempat untuk buru-buru aku tertawa dalam hati.

Aku sadar mungkin hal tersebut menjawab pertanyaanku, bapak-bapak disini  bukan melupakan urusan mereka tapi lebih tepatnya beristirahat dari urusan-urusan mereka yang mungkin membuat mereka stress, dan mereka memilih sebuah pos ronda untuk beristirahat, bergabung dengan banyak orang saling bercanda apa saja, tidur, beristirahat membicarakan banyak hal, persimpangan ini juga membuatku sadar bahwa kita ini bukan robot yang seluruh tubuh kita terprogram untuk melakukan sesuatu, kita juga butuh bersantai dan beristirahat, melepas kepenatan, mungkin bisa disebuah pos ronda? Hahaha , aku kembali berjalan melewati pos ronda dan aku mencoba untuk menyapa bapak-bapak tersebut walaupun aku tak mengenal mereka tapi nampaknya bapak-bapak tersebut menjawab salam dengan baik, aku lega dan tersenyum dan melanjutkan jalanku, aku jadi terpikir disebuah persimpangan yang mungkin menurut orang adalah tempat yang buruk untuk bersantai tapi menurutku tidak ada yang salah dengan persimpangan, persimpangan yang menyatukan banyak orang dan berbagai macam manusia dan tak melihat status mereka apa, kalau hidup seperti di persimpangan yang seperti ini mungkin enak?