Pernahkah kalian memikirkan soal takdir?
Hari ini aku terus memikirkan tentang ini, takdir? Aku
melihat sekelilingku, banyak sekali orang yang kutemui hari ini, dan aku tak
menyangka orang-orang yang kutemui hari ini bisa saja meninggalkanku dengan
cepat, siapa yang tahu? Takdir mungkin
Hari ini aku mendapatkan kabar bahwa temanku meninggal
karena kecelakaan, aku tersentak mendengar berita itu, padahal hanya sekitar 3
jam sebelum kematiannya aku sempat bercanda dengannya, dan aku tidak menyangka saat itu adalah hari
terakhir aku melihat senyum tawanya, hanya butuh beberapa jam bagi tuhan untuk
menghilangkan rasa senang seseorang, dan hanya butuh waktu 3 jam bagi tuhan
untuk memisahkan hubungan seseorang untuk selama-lamanya atau mungkin bisa lebih cepat dari itu? Aku tak begitu
memikirkannya, karena ini semuaku anggap takdir.
Aku mencoba mengingat pertama kali bertemu dengannya, aku
tak pernah menyangka aku akan berteman baik dengannya, aku mengingat memoriku
lagi dimana saling ejek saling canda saling mentertawai. Aku mencoba
mengingatnya hingga memoriku tiba saat terakhir kali aku melihat tawanya 3 jam
yang lalu, takdir memang begitu kejam? Tapi bukankah takdir sudah sangat baik
telah mempertemukanku dengan seorang teman yang sangat baik? Bukannya Tuhan itu
Adil?
Takdir itu sangat simple, dia membuat pertemuan dan juga
perpisahan, dia membuat kemalangan juga kebahagiaan, dia membuat yang tak
mungkin menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi tak mungkin… Takdir telah
mempertemukan ku dengan banyak orang yang kita cintai, dan Takdir juga memisahkan
kita dengan orang yang kita cintai dan kita harus siap dengan itu semua. Tapi
dengan adanya perpisahan kita juga dapat merasakan pertemuan-pertemuan baru
bukan? Takdir memisahkan kita dengan seseorang tapi juga mempertemukan dengan
orang-orang baru diluar sana. Bukannya itu adil? Ya Tuhan sangat adil.
Jadi aku hanya bisa berharap aku dapat menemukan orang-orang
baru sepertimu nanti, selamat jalan teman tolong bombing aku dan sampaikan
doaku untuk orang-orang disana. Aku juga akan menyusulmu tunggulah aku kawan ,
biarkan nanti Takdir yang mempertemukan kita lagi dialam sana nanti.