Sabtu, 03 Mei 2014

Freedom?

oleh         : Githa MR
Kelas          : X MIIA 4

Freedom itu apa sih? Freedom lebih pas di artikan sebagai  hidup dalam kebebasan, lepas dari tekanan. Jadi dalam alam yang bebas, kita bisa menentukan nasib sendiri dan melakukan sesuatu yang kita suka tanpa ada yang melarangTetapi kata bebas disini lebih diartikan kepada bebas berbicara, bebas mengekspresikan kreatifitas kita dalam hal positif, bukan sebaliknya.

Freedom jugabukan berarti kita bertindak sebebas mungkin. Kita juga harus mempunyai etika dalam mengekspresikan kebebasan, Kebebasan juga ada batasnya. Dampaknya jika kita kelewat batas, kita tidak bisa mengendalikan diri kita.


“Nothing, Everything, Anything, Something: If you have nothing, then you have everything, because you have the freedom to do anything, without the fear of losing something.”  Jarod Kintz.

Anak Kecil

Dari Admin Penulismanda



Gerimis di sore ini, membuatku terdiam dan merilekskan tumbuhku sejenak, akhir-akhir ini kepala dan tubuhku terus-menerus bekerja, aku dibuat stress dengan aktivitasku sendiri… aku bahkan melupakan buku ini, buku yang seharusnya kuisi , ya tapi dari awal juga aku sudah mengetahui aku akan terlalu sibuk dan melupakan untuk menulis dibuku ini, ya contohnya akhir-akhir ini…
Akhir-akhir ini kebebebasan ku untuk bergerak dan menjalankan aktivitas ku agak terganggu aku lebih menjalani pekerjaanku dengan mondar-mandir kesana kemari melakukan pekerjaan yang  lebih ketimbang duduk manis di depan meja dan menulis sesuatu, aku memang suka diriku seperti ini diriku yang terus bergerak tanpa ada halangan tapi aku tak suka apabila aku bergerak sendiri tak ada yang menopangku, kadang-kadang aku kesal sendiri, kadang-kadang aku ini marah dan berteriak sekencang-kencangnya  tapiii, tapi aku berpikir aku sekarang telah dewasa walaupun banyak orang yang mempertanyakan kedewasaanku, tapi aku pikir aku cukup dewasa dengan tidak mengeluh dengan keadaan dan terus bergerak untuk menyelesaikan tugas. Itu mungkin caraku berpikir sebagai orang dewasa.
Aku melihat beberapa daun-daun yang jatuh bersama derasnya air yang turun kupikir pasti akan hujan lebat lalu aku kembali kedalam rumahku mencoba berpikir jernih dan mendinginkan kepalaku, aku bosan dengan kepalaku yang terus-menerus panas dan tak bisa berpikir jernih, aku berharap hujan ini bisa membuat kepalaku dingin tentunya tanpa aku harus hujan-hujanan diluar sana.
Aku melihat sekeliling kamarku tampak agak sedikit berantakan tapi yasudahlah tak penting sekarang aku ingin menulis sesuatu, kata orang menulis adalah hal yang paling efektif untuk menumpahkan kesal, lelah, emosi semua yang ada dipikiran kita menjadi sebuah tulisan… tapi entah aku pikir bagaimana nanti hasilnya tulisanku, tapi yasudahlah tak kupikirkan hasil akhirnya. Aku melihat beberapa anak-anak dari luar jendelaku sedang berlari-lari sambil menikmati hujan yang turun aku kangen dengan masa-masa itu, masa-masa aku bebas layaknya sebuah anak kecil yang tidak tahu apa-apa, ya memang sebenernya mereka anak kecil-kecil. Sekarang atau mungkin orang dewasa kebanyakan berpikir lebih kedepan dan berpikir berulang kali efek dari hujan-hujanan, mereka berpikir kalau terkena hujan kemungkinan besar akan sakit dank arena sakit dapat membuat aktivitas dan pekerjaan mereka terganggu dan dapat berdampak buruk bagi karier atau pekerjaan mereka, ya kadang aku juga berpikir seperti itu.
Tapi aku tetap ingin bebas aku ingin melupakan semua kepenatanku selama ini, sesekali aku ingin menjadi anak kecil yang bermain dengan senangnya, tapi aku tidak pernah manja walaupun jadi anak kecil setiap masalah selalu ku tangani sendiri dan tak pernah mengadu ke orangtua ku. Tapi yasudahlah lupakan aku justru malah menceritakan pribadiku hahaha .
Aku kembali menatap hujan dari kamar jendela, aku ingin bebas seperti halnya hujan yang bisa turun kapan saja, aku ingin seperti angina yang bebas berhembus kemana saja , aku ingin menjadi daun-daun yang jatuh ketika mereka sudah tak mampu bertahan mereka lebih baik gugur dari pada menyusahkan, aku ingin seperti mereka yang melakukan sesuatu dengan bebas dan dapat beraktivitas dengan bebas tanpa gangguan. tapi kemudian aku berpikir itu semua mustahil, kenapa? Karena aku manusia aku punya akal aku punya otak dan aku pasti mempunyai masalah yang harus diselesaikan aku mungkin bisa bebas tapi tak selamanya aku bisa bebas, kenapa? Karena aku manusia aku bukan benda mati yang tak bisa berpikir, aku manusia harus mau diatur tapi kita juga boleh bebas asal tidak keluar dari aturan itu. Ya selama kita menunaikan tugas dan kewajiban kita kita berhak bebas meminta hak kita kan? Karena kita bukan babu dan kita bebas bereksprei dan menuangkan ide kreatifitas kita, mungkin itu makna bebas menurutku dan menurut orang dewasa lainnya.

Aku tersenyum, aku justru berdiri dan keluar dari kamarku, membuka pintu rumahku dan berjalan sedikit-demi sedikit kearah luar, tanganku bergerak lebih dulu manampung air hujan kemudian tubuhku akhirnya keluar dari perbatasan dan menerjang hujan, aku sama sekali tak berpikir apa-apa aku hanya ini keluar dan bebas menikmati hujan. Bebas menikmati kehidupan aku tersenyum bahkan sampai tertawa, hujan ini seperti meluluhkan api dalam kepalaku, aku seperti anak kecil yang ceria dan bebas menikmati hujan. Seluruh tubuhku basah aku mulai kedinginan dan mungkin aku akan batuk-batuk aku mulai pilek , tapi aku justru bersyukur karena itu semua adalah resiko yang aku dapatkan, bukankah semua yang kita kerjakan punya resiko? Dan aku juga sangat bersyukur tekanan yang ada pada otakku tiba-tiba hilang dan aku mulai bisa berpikir jernih, walaupun sekarang tubuhku merasakan meriang, tapi tak apa ini namanya resiko, lagipula ini setimpal? Yang penting aku bisa bebas dari tekanan.

Bebas berbuah Masalah

Oleh   : Amalia RamadhaniKelas : X IPA 7


Jaman sekarang sudah sangat bebas untuk melakukan sesuatu. Salah satunya mengungkapkan pendapat. Apapun yang ingin kita katakan, bisa kita curahkan kepada siapapun. Termauk kepada orang yang tidak dikenal. Kita juga bisa mengungkapkan pendapat itu sebebas-bebasnya ditempatnya yang sesuai. Tapi, kebanyakan orang mengungkapkan pendapat itu di tempat yang salah. Misalnya, di tembok jalan raya. Karena kebebasan itu  tidak segan-segan menggunakan kata yang sangat kasar.

Bukan hanya di tembok-tembok jalanan. Yang lebih terkenal dan lebih dekat dengan kita adalah social media.  Social media sering digunakan sebagai ajang untuk mengungkapkan pendapat. Pernah dengar quote “Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes” ? Itu quote dari Mahatma Gandhi salah seorang pemimpin di India. Bener banget. Karena, saking bebasnya orang-orang tidak memikirkan kebebasan orang lain dan membuat masalah. Banyak orang yang menyelewengkan kebebasan itu. Kebebasan ini adalah salah satu penyebab terjadinya Cyberbullying. Sudah banyak kasus mengenai cyberbullying. Khususnya dikalangan remaja. Si korban bullying itu menjadi merasa tidak bebas, walaupun mereka punya hak untuk bebas juga.


Kebebasan itu termasuk hak kita semua sebagai manusia. Tetapi, hak juga harus diimbangi dengan kewajiban, kan? Supaya seimbang dengan hak bebas, kita berkewajiban untuk menghargai oranglain. Dan pendapat itu disampaikan dengan cara yang sopan juga ditempat yang sesuai. Mari bebas dan menghargai orang lain!

One Word! Freedom!

Oleh :Fasya Hadiyan Aprilingga
Kelas : X IPA 4



"Bebas, satu kata berjuta makna."

Freedom? Kebebasan. Satu kata, banyak makna. Dimana kata itu dahulu sebelum agustus tahun 1945 sangat diidam-idamkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kata yang dengan perjuangan yang sangat besar akhirnya kita raih. Banyak sekali makna dalam satu kata kebebasan itu. Kebebasan saat ini adalah salah satu hak yang dimiliki seluruh manusia. Kebebasan berpendapat, berprilaku, mengapresiasikan diri kita, memilih teman, memilih mana yang baik dan tidak. Itu semua adalah macam-macam kebebasan yang kita miliki. Sekarang ini semua manusia memiliki kebebasan itu, kebabasan yang mutlak milik kita. Kebebasan berpendapat dapat kita lakukan di sekolah, dalam forum, dan sebagainya. Kebebasan berprilaku, yakni kita bebas untuk berprilaku apa saja, kita ingin berprilaku sopan, slengean, hormat kepada siapapun, itu semua dapat kita lakukan sesuai apa yang kita inginkan. Namun kita pun harus berpikir terlebih dahulu walaupun memang kita bebas melakukan apapun. Kita tak mau
 kan terjerumus kedalam hal-hal yang tidak kita inginkan? Hal-hal yang tidak kita pikirkan sebelumnya? Pastilah hal itu bersifat negatif. Oleh karena itu, berpikir pun harus kita gunakan sebelum bebas memilih apa yang kita inginkan agar pilihan kita itu tepat dan tidak membuat kita menjadi buruk.

Sekarang ini pun ada saja prilaku yang membuat kebebasan kita direnggut oleh orang lain. Contohnya saja seperti saat suara kita untuk memilih anggota legislatif direnggut. Ya saat para calon anggota legislatif tersebut memberikan uang untuk kita asal kita memilih mereka saat pemilu. Itu adalah salah satu contoh kebebasan yang direnggut yang sekarang ini dilakukan oleh manusia. Tetapi memang apakah kita setuju atau tidak untuk menerima uang tersebut adalah kebebasan kita. Namun harus tetap kita pikirkan dulu matang-matang sebelum menyetujuinya.

Kebebasan memang memiliki banyak makna. Makna yang sangat merubah dunia ini menjadi dunia yang beraneka ragam. Dunia yang membuat kita bebas berpikir untuk melakukan apa yang kita inginkan. Dunia bebas yang tidak menjerumuskan kita kedalam hal-hal yang bersifat negatif. Dunia yang membuat kita menjadi pribadi yang bebas, bebas namun tetap dengan akal sehat.

Bebas

Oleh: Aulia D Putri
Kelas: X IPA 2

Aku hanyut dalam diam
Meratapi keindahan dalam gelap
Andai aku mereka
Terbang dengan sayap
Berlari menerjang angin
Berenang melawan arus
Tak ada kegundahan
Hasratku menggebu tiada akhir
Ragaku pun bergemuruh
Aku ingin bebas
Lakukan semua tanpa batas
Hanya ada aku dan dunia
Tak pernah ku ragu tuk mencoba
Karena bebas berarti bahagia
Namun aku bak burung dalam sangkar
Yang hanya terpejam menanti kebebasan

Heard What Your Mom Say

Oleh : Prameswari K
Kelas : X IPA 4


New York, 3 January 2014

Hai Bunda, Selamat tahun baru semoga sehat selalu dan awet muda (Ampun Bun). Oh ya apa kabar Bun? Aku sih baik-baik aja disini jadi jangan khawatirin aku terus, soalnya aku disini udah punya banyak temen dan mereka semua baik banget sama aku. Aku tunggu balesannya Bun. Bye~
….
Jakarta, 8 January 2014

Halo Sayang, Selamat tahun baru juga. Bunda Alhamdulillah baik, kapan kamu pulang ke Jakarta? Bunda kangen sama kamu. Syukurlah kalau kamu udah punya banyak temen, tapi kamu harus hati-hati gak semua orang baik. Apalagi sekarang kamu tinggal di luar negeri. Ingat nak, pulang ke apartemen jangan malam-malam, jangan ikut-ikutan aktivitas sekolah yang kurang penting disana misalnya mejeng,  dan gunakan waktumu disana untuk belajar jangan malah banyak bergaul sana-sini yang gak jelas ya sayang. Bunda sayang kamu.

…..
New York, 15 January 2014 

Bun maaf aku baru bisa bales sekarang, iya bun aku ngerti bunda pasti khawatir banget sama aku. Cuman aku pengen bilang bahwa aku sekarang udah dewasa, umurku udah 20 tahun, kalau Bunda masih ngelarang aku ini itu kapan aku bisa hidup mandiri? Aku udah bukan anak kecil bun.

…..

Jakarta, 23 January 2014

Anakku sayang maksud mama bukan itu. Mama Cuma ga mau kamu masuk ke pergaulan bebas apalagi sekarang kamu tinggal di luar negeri yang tingkat resiko pergaulan bebasnya lebih tinggi dari pada disini. Bunda minta maaf, kamu benar kamu sudah bukan anak kecil tapi kamu tetep anak Bunda jadi kamu harus tetep dengerin kata-kata Bunda meskipun kamu gak sependapat sama Bunda.
……

Jakarta, 15 February 2014

Happy Valentine dear! Apa kabar kok kamu gak pernah balas surat dari Bunda lagi sih? Kamu gak marahkan sama Bunda?  Bunda minta maaf kalau Bunda ada salah sama kamu ya sayang, Bunda sayang kamu makanya Bunda ngelarang kamu pulang malam-malam dan jangan mejeng karena Bunda takut kamu bergaul sama orang jahat disana. Bunda sayang kamu. Jaga kesehatan kamu disana dan jangan lupa selalu pakai mantel selama musim dingin.
…..

Jakarta, 11 Maret 2014

Halo anakku apa kabar? Kamu pasti sedang sibuk dengan sekolahmu. Bunda juga penasaran gimana hubungan kamu sama teman-teman disana? Bunda saranin berteman dengan orang-orang pintar jauh lebih bermanfaat bagimu apalagi kamu sekarang sedang mengejar gelas Sarjana S1. Bunda penasaran siapa yang jadi sahabat kamu disana. Lain kali pertemukan Bunda sama dia supaya Bunda bisa tahu seberapa baiknya dia untuk kamu. Oh ya Bunda kangen kamu.
……
New York, 5 April 2014

Bunda aku minta maaf banget sama bunda. Aku memang anak nakal bun. Sekarang aku tahu kenapa Bunda selalu ngingetin aku tentang pergaulan bebas. Aku minta maaf bun. Sekarang aku gak tahu aku harus gimana. Aku sudah berbadan dua sekarang, suamiku seorang pengedar narkoba dan sekarang dia sedang berada di dalam penjara. Aku bahkan gak bisa pulang karena visa-ku ditolak. Dan juga aku sedang dalam proses Drop Out dari sekolah karena ketahuan mengedarkan narkoba. Aku gak tahu  masalah yang dideritaku sekarang bakalan jadi masalah serumit ini. Bunda maafin aku.