Oleh : Rifa Kurotun Nada
Kelas :
X MIIA 5
Mimpi. Satu kata beribu harap. Jika
mimpi awal dari sebuah harapan. Pastinya, semua orang akan berbondong untuk
merebut mimpinya. Dan, tak akan biarkan satu hal pun merebut mimpinya. Jika
mimpi adalah sebuah bunga indah yang harus dipetik. Pastinya, semua orang akan
memetik mimpi itu dengan berbagai cara. Karena mimpi adalah satu-satunya bintang
yang tak semu. Satu-satunya bintang nyata yang harus diraih oleh pemiliknya.
Tapi, bagaimana jika mimpi itu ada
di sebuah persimpangan? Disebuah keraguan. Bagaimana jika mimpi itu bukanlah
mimpi yang terbaik? Bagaimana jika mimpi itu tak pernah bisa digapai? Bagaimana
jika mimpi itu urung kau wujudkan? Pertanyaan
tersebut pasti muncul ketika banyak faktor yang membuat kau ragu akan mimpimu.
Jika kau ada disebuah persimpangan
untuk menggapai mimpimu yang berada didalam keraguan. Apa yang kau pilih? Terus
berjalan, berhenti atau berbalik arah? Terus berjalan entah belok kanan atau
kiri artinya kau melupakan keraguanmu dan berani untuk menerima resiko yang
akan terjadi. Berhenti dan terus menunggu artinya kau hanya berjalan di tempat
sambil menunggu jalan yang Tuhan pilih untukmu. Atau berbalik arah artinya kau
mundur dan memilih mimpi yang lain?
Semua tergantung padamu.
Tidak, semua tergantung pada usahamu
sebelumnya. Dan, tergantung takdir Tuhan akan masa depanmu. Yakinlah, rencana
Tuhan pasti lebih baik dari mimpimu. Karena Tuhan memberikan kau sesuatu yang
kau butuhkan bukan yang kau inginkan. Ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur.
Persimpangan memang selalu
membingungkan. Membuat kau dilema. Membuat kau berpikir keras dari sebelumnya
bahkan membuat kau berpikir dua kali. Membuat semua jalan di persimpangan
seakan sulit. Semua jalan pasti ada cobaan, entah itu tanjakan ataupun turunan.
Tapi, apakah semua jalan di persimpangan itu akan tetap sama hasilnya? Membuat
kau sampai pada mimpimu?
Jika benar sekarang kau sedang ada
dalam persimpangan. Jangan jalan ditempat! Itu tak akan merubah semuanya
menjadi lebih baik. Bahkan menjadi buruk. Kau akan jenuh, lelah bahkan lumpuh
dengan hasil yang nihil. Teruslah berjalan entah itu maju belok kanan atau
belok kiri atau mundur dan berbalik arah.
Karena, kadang menyerah dan mudur
menjadi jalan terbaik untuk dipilih. Asalkan kau sudah berani untuk usaha dan
meminta pada-Nya. Siapa tahu jika kau memilih mundur, Tuhan hanya ingin kau berusaha maksimal dan
berdoa tapi Tuhan berikan rencana indahnya dibelakangmu. Dan Tuhan ingin kau
mundur beberapa langkah. Karena dengan kau mundur beberapa langkah kau akan
tahu dimana letak kesalahanmu dan kau punya kesempatan untuk memperbaiki
semuanya. Jika dipersimpangan kau pilih maju, belok kanan, atau belok kiri.
Jangan salah pilih. Selalu dengarkan hatimu, karena hati tak buta dan tak tuli.
Selamat menggapai bintangmu. Jauhkan
rasa ragu, supaya kau tak pernah ada dipersimpangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar