Rabu, 06 Juli 2011

Saya Hapus Mimpi – Mimpi Saya

oleh : Faldie Fathurroman

saya hapus mimpi – mimpi saya.
daftar mimpi saya :
“pengen jadi dokter ah” -saya umur 5 tahun
“saya mau jadi masinis, kayanya enak muter-muter”-saya umur 8tahun
“enak ya papah, gajinya naik terus. jadi hakim ah” -lulus sd
“saya ingin menjadi bos bis pariwisata” –kelas 8 smp
“saya ingin jadi tukang dagang, enak bapaknya haris makmur” –masuk SMA

“pengen jadi dokter ah” -saya umur 5 tahun.
waktu itu, saya di biak. utara pulau irian, tempat yang ramai perantau. ketika itu saya sedang sakit cacar parah. saya sibuk keliling kota mencari dokter kulit, karena sakitnya membuat saya luar biasa gatal, dan dokter satu-satunya hanya ada di plasa terbesar di biak. dan saya kaget, saya terkagum dengan selembar kertas merah yang asing dan dibayarkan. dan saya baru tahu bahwa uang tersebut sangat mahal. sejak itu saya kira dokter itu kaya.

“saya mau jadi masinis, kayanya enak muter-muter”-saya umur 8tahun
saya pertama kali menginjakan kaki di pulau jawa, hanya beberapa jam setelah itu saya menuju stasiun pasar turi menuju suatu bilik dengan penuh orang di dalamnya. lalu berjalan kencang hingga kota cirebon. kata papah saya, itu kereta. sejak itu saya suka minta diajak ke saudara yang ada disamping rel kereta api untuk melihat kendaraan aneh tersebut. saya pun tersugesti untuk menjadi masinis, karena saya bisa menyetir banyak orang dan berkeliling cirebon-surbaya dengan cepat.

“enak ya papah daripada mamah, ruangan kantornya adem. jadi hakim ah” -lulus sd
papah saya seorang pegawai yang berompi dan mejah hijau. saya pernah diceritakan oleh mamah. kalau papah saya dulunya hanya anak kampung yang udik merantau sekolah ke cirebon. tapi setelah menjadi hakim, bisa memperbaiki penampilan. lalu ketika itu saya main ke kantor bapak saya di indramayu. ternyata di ruanganya ada pendinginya. saya juga tidak ingin menjadi guru, karena pikir saya bila ibu saya mengajar di SD. ruanganya panas dan anaknya bandel bandel.

“saya ingin menjadi bos bus pariwisata” –kelas 8 smp
saya pernah 3 kali melakukan studitour menggunakan bus pariwisata. dari mulai lulus SD kelas 1 dan kelas 2 SMP. dan kesemuanya menggunakan bus yang bagus - bagus. dan saya tahu bahwa sewa bus itu mencapai jutaan rupiah per hari bila saya memiliki 10 bus pariwisata, maka saya akan memiliki pendapatan 10 juta per hari.

“saya ingin jadi tukang dagang, enak bapaknya haris makmur” –masuk SMA
saya sudah SMA, saya banyak memiliki teman baru. semuanya dari berbagai latarbelakang berbeda. teman saya memiliki keunikan masing-masing. diantaranya faisal haris. dia lah teman yang paling alim yang pernah saya kenal. dan saya pernah bersama hebbie teman saya, bermain ke kampungnya nan jauh disana. desa Susukan deket pasar sandang tegalgubug. saya melihat bahwa bapaknya faisal haris itu rajin dan ulet sekali, meskipun setiap hari kerja, tapi berdagang di tegalgubug lah yang menjadi memgubah kehidupan bapaknya menjadi super. tapi memang tidak langsung sukses. haris pernah bercerita bahwa ayahnya pernah di kibulin sampai puluhan juta.

tapi

pelajaranya kini saya dapatkan juga dari Faisal Haris.
“saya hapus mimpi – mimpi saya. yang ada kini adalah tekad menjalani hidup ke depan. apa yang ada ke depan dijalani saja dengan sepenuh daya. biarkan menjadi misteri. biar allah yang menentukan”

dan itulah keputusan saya ke depan, kata kata di atas percis dengan motto hidup teman saya , faisal haris.

saya fikir, terlalu mahal kuliah di ptn biar masuk kedokteran, terlalu pegel untuk jadi masinis, terlalu bodoh untuk jadi hakim, terlalu gembel untuk jadi bos, terlalu malas untuk jadi pedagang.
dan kedepan saya harus merubah hidup saya, menjadikan mimpi menjadi tekad. dan kedepanya hidup adalah realita. butuh usaha nyata unuk sebuah hasil.

1 komentar:

  1. terus berlatih buat tulisannya, konsep sudah tersusun rapih perlu diasah untuk tipe penulisan dan bahasa yang menjadi jati diri km sebagai penulis sejati, mari menulis :)

    BalasHapus