Oleh: Desy Istiyanti NS
@desydesy
Sahabat?
Apa yang terlintas di otak kalian ketika mendengar kata itu? "kereta api!" Ok itu jayus.
Pasti yang terfikir adalah orang-orang yang ada disekeliling kita, teman belum berarti sahabat loh.
Menurut pandangan saya teman hanyalah seseorang yang baik namun tidak ada disaat kita membutuhkannya adapun mereka ada hanya diwaktu tertentu dan sifatnya sementara.
Sahabat tentu tidak berbeda jauh, namun seorang sahabat akan selalu ada disaat kita senang maupun susah.
Mereka tidak sungkan untuk membantu, namun tentu disaat ketika dia tidak bisa membantu, kita tidak perlu memaksa karena dia akan selalu membantu kita (dalam hal positif).
Seorang sahabat tidak akan menjatuhkan sahabatnya sendiri, diibaratkan sudah seperti satu jalan. Hampir dimana ada kita disitu pula ada sahabat kita.
Terlepas dari jarak yang dekat, jarak jauhpun tidak akan menghalangi asalkan sahabat kita dan diri kita sendiri tidak melakukan penjauhan.
Semua orang yang memiliki nyawa alias hidup pasti memiliki masalah tampak, hanya orang yang telah meninggal dunialah yang tidak memiliki masalah tampak.
Itu pula yang sering kali datang tanpa diundang ke suatu persahabatan, tak heran banyak sekali persahabatan yang tidak kokoh sehingga mudah sekali diterjang masalah dan berakhir di medan perpisahan.
"Berfikirlah positif dan jangan mudah menyalahkan orang lain"
Pernah terfikir bahwa sahabat itu seperti keluarga kita?
Keluarga memberi kita perhatian dan pengertian, begitu pula sahabat.
Keluarga menjauhkan kita dari hal buruk, begitu pula sahabat.
Namun, di beberapa faktor memang keluarga dan sahabat berbeda.
"Mendapatkan 1000 musuh lebih mudah dibanging mendapatkan 1 sahabat. Jaga sahabat kita dengan baik ya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar