Oleh: Yudhistira Dwi A.
@yudhistiradwi / http://pintabo.blogspot.com
@yudhistiradwi / http://pintabo.blogspot.com
Hari Senin kemaren aku pergi ke sebuah perkemahan, entah kenapa semua tenda di sana berwarna merah. Setelah kutelisik dengan seksama ternyata mereka adalah anak-anak dari SD Mawar Merah. Tiba-tiba seorang anak menyampiriku dan berkata padaku, “Kak, mau liat rapotku ga?”. Ia pun menyodorkan sebuah rapot bersampul merah. Ketika kubuka rapot tersebut tertera sebuah nama yaitu Bara Saputra. Ketika kubuka halaman berikutnya, aku pun berdecak keheranan. “Kenapa ini rapot nilainya merah semua?”, pikirku. Lalu, aku pun memandang wajahnya yang lugu dan berpipi merah tersebut. “Gimana kak? Keren kan?”, tanyanya dengan semangat. “Eh? Iya iya keren.”, aku menjawab terbata-bata. Lalu aku pun bergegas meninggalkannya. Tanpa sengaja aku melewati jemuran di sebelah tenda kemahnya, tergantung banyak celana SD yang berwarna merah.
Aku pun mendirikan tenda di dekat sungai biar mudah mengambil air. Lalu ketika aku ingin mengambil kayu bakar untuk membuat api unggun, aku tidak sengaja tersandung akar pepohonan. Aku pun terjatuh ke sebuah jurang. Saat sadar tangan ku sudah merah kebiruan, kakiku berwarna merah karena darahku mengalir dengan derasnya, dan dadaku berwarna merah karena tertabrak ranting saat jatuh.
Aku pun teriak sekencang-kencangnya. Tapi, tiba-tiba aku terbangun di tengah-tengah pelajaran matematika. Wajahku pun memerah karena merasa sangat malu. Sedangkan guruku wajahnya memerah pertanda hal yang tidak baik. Walhasil pipiku menjadi merah karena ditampar dan telingaku merah karena dijewer serta nilai matematikaku yang merah karena tidur di kelas.
Itu ceritaku, mana ceritamu?
YANG PENTING MERAH!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar