Oleh: Dita Sesylia
Putih atau hitam dia akan selalu terkenang. Menyusuri waktu membawa cerita yang sama. Titik tinta mengantarkan semua itu. Kelihaian jemari membuat cerita itu terbaca. Mengarahkan sasaran si pembuat cerita. Tak butuh kuatnya otot maupun mereka yang cerdik. Karena semua pasti memiliki cerita. Hanya kamu yang akan membuatnya istimewa. Foto. Namun kelabunya awan takkan hanya mengisyaratkan jenuhnya kadar air, tapi lebih dari itu.
Bagaimana bisa selembar kertas dapat membawamu terjun menyelami kehidupan yang lalu? Bagaimana bisa selembar kertas membuatmu berani membuka kelamnya masa lalu? Bagaimana bisa selembar kertas mampu mengubah guratan di wajahmu? Anehkah? Ya, untuk kemarin tapi tidak, untuk sekarang. Maka sudahkah kamu mendapatkan isyarat lainnya dari awan yang kelabu?
Foto takkan bangun demi cerita kosong. Bukan hanya sekedar cerita. Bukan hanya sekedar gambar indah. Namun potret hiduplah yang mampu membangunkan dia dari peraduannya. Ya, potret kehidupan.
Pagi itu tak biasanya kudapati diri sedang membaca sebuah surat kabar harian. Di halamannya kutemukan sebuah foto yang menceritakan sebuah realita. Seorang Ibu tua yang sedang membereskan daun pisang dagangannya ditemani teman-temannya yang sudah terlelap di pinggir jalan diselimuti dinginnya malam tanpa alas. Timbulah sebuah empatik, melayangkan pandanganku pada langit yang menguning, membayangkan aku lah dia, tanpa berbagai fasilitas yang kurasakan sekarang, tanpa kepedulian di sekelilingku, tanpa kemudahan di sisiku, tanpa orangtua di sampingku, dan aku tak bisa! Harus kuakui betapa kuatnya mereka menjalani semua itu, meski mereka bukanlah seorang muda yang memiliki stamina yang prima, tapi mereka menerima semua ini. Aku takjub. Aku terkesan. Dan aku termotivasi. Aku harus memiliki semangat seperti mereka dan selalu bersyukur atas apa yang terjadi, tidak semua orang dapat merasakan rezeki yang kurasa. Dan aku akan belajar dari mereka.
Teknik dan makna, dua hal yang dapat kamu raih dalam foto. Mereka hidup di sisi yang berbeda namun itu takkan mampu membuat mereka bercerai berai membuatmu hidup sia-sia, tapi mereka akan tulus mengajarkanmu sesuatu, membiarkanmu tinggi pengetahuan akan apa yang tertuang di dalamnya. Dan mengerti akan arti kehidupan lebih dalam melalui realita yang tertuang dalam sebuah foto, sebuah potret kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar